Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Telinga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Telinga. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Agustus 2014

Telinga merupakan salah satu panca indra yang sangat penting dalam hidup manusia, mulai dari lahir sampai dewasa. Penurunan fungsi pendengaran mengakibatkan penerimaan informasi menjadi terganggu dan penderitaengalami gangguan komunikasi.

Gangguan pendengaran di indonesia mempunyai prevalensi penderita yang cukup tinggi, serta dapat berdampak luas dan berat. Pada bayi dan balita dapat disebabkan gangguan perkembangan kognitif, psikologi, serta sosial, akhirnya akan terjadi gangguan perkembangaj komunikasi. Pada remaja gangguan prestasi sekolah, kurang mampu bersosialisasi, berperilaku emosional (cepat marah dan stress).
Tentang Gangguan Pendengaran
Tentang Gangguan Pendengaran

Penyebab Gangguan Pendengaran yang Dapat Dicegah:

1. Congek/Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Congek terjadi karena anak sering mengalami infeksi salaruan napas atas, gizi rendah, dan kemiskinan.

2. Tuli Sejak Lahir
Tuli sejak lahir terjadi karena komsumsi obat-obatan atau penyakit yang menyerang ibu pada saat hamil.

3. Tuli Akibat Bising.
Tuli akibat bising diakibatkan oleh penerimaan tingkat kebisingan yang melebihi kemampuan alat pendengaran pada telinga. Biasanys terjadi pada pekerja industri dan pengaruh gaya hidup, misalnya pemakain ipod berlebihan pada saat memainkan musik.

4. Tuli Orang Tua
Tuli orang tua terjadi karena penuaan yang alami.

5. Serumun (Kotoran Telinga)
Dari penelitian di beberapa SD di indonesia, ternyata angka kotoran telinga pada anak. 30-50%. Kototan telinga yang berlebihan juga dapat menyebabkan tuli.


Pemakain Earphone yang Baik dan Benar.

- Volume tidak lebih dari 80 dB, volume diset antara 50-60 total volume.
- Jangan terlalu lama mendengarkan musik menggunakan earphone/headphone terus menerus. Istirahatkan telinga setelah 1/2-1 jam  (pendengaran dapat rusak permanen apabila koklea di dalam telinga terlalu lelah)
- Jangan mendengarkan musik menggunakan earphone/headphone dalam pesawat terbang atau lingkungan yang bising. Karena dalam lingkungan yang ramai/bising, akan cenderung meningkatkan volume suara ke tingkat yang dapat merusak pendengaran.

Sayangi Telinga Anda

Kemajuan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi gaya hidup kita. Sering kita temui orang dewasa maupun remaja menggunakan ipod (digital music player) yang selalu terpasang ditelinga. Tanpa mereka sadari tindakan tersebut kalau dibiarkan terus-menerus bisa mempengaruhi fungsi pendengaran.

Beberapa kasus, remaja yang memakai ipod dalam pesawat terbang dari Bangkok ke Jakarta dan dari Amerika ke Jakarta mengalami ketulian dengan derajat 110 dB (pendengaran normal manusia 0-25 dB).

Pengobatan gangguan pendengaran hanya dapat mengembalikan pendengaran menjadi 5 dB (ini termasuk ketulian derajat sedang-berat) dan pendengaran tidak dapat pulih total (normal kembali).

Pemeriksaan Rutin Gangguan Pendengaran

Orang tuapun harus lebih memperhatikan fungsi pendengaran pada anak-anak dan remaja, tidak ada salahnya memeriksakan secara rutin yaitu dengan pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan ditunjang dengan pemeriksaan audiometri.

Popular Posts